Kapal tampaknya mulai tenggelam. Para penumpang yang sebelumnya menertawakan peringatan Nasrudin yang meminta mereka agar bersiap-siap untuk kehidupan akhirat, mulai berlutut dan berteriak- teriak minta tolong. Mereka berdoa, mereka berjanji untuk berbuat sebanyak mungkin kebajikan jika mereka selamat. "Teman-teman!" teriak Nasrudin. "Jangan boros dengan kata-kata bagus itu. Percayalah! Aku melihat daratan!" "Hah?" semua penumpang membelalak. "Apa? Apakah kalian tidak jadi meneruskan tobat dan berbuat baik?" tanya Nasrudin.