Duck hunt

Text

Nasrudin dianggap sebagai
guru sufi bahkan ia dipanggil
sebagai Mullah, hal ini
menujukkan dia memang
berilmu. Pada suatu hari -
Nasrudin pergi ke tukang
cukur. Sialnya si tukang cukur
bekerja amat lamban karena
pisaunya tumpul. Setiap kali
pipi Nasrudin tergores hingga
berdarah.
Tukang cukur cepat cepat mengambil sejumput kapas
dan meletakkannya pada luka
itu. Hal ini berlangsunq terus
hingga beberapa kali. Sampai
wajah Nascudin penuh dengan
jumputan-jumputan kapas.
Ketika si tukang cukur hendak
melanjutkan dengan pipi
Nasrudin yang satunya, tiba-
tiba saja Nasrudin melompat
dan memandangi wajahnya di
kaca.
"Cukup, terima kasih,
Saudara! Aku telah
memutuskan untuk menanam
kapas di pipi kiri dan gandum
di pipi yang lain!"

HOME