125 SIN, NUN, TA', RO' dan YA' ~
------------------------------------------
Kata Santri terdiri dari lima huruf Hijaiyah yaa! Benar.. apa
itu?
Ma'na yang terkandung disebalik Kata Santri? coba kita
Cermati!
- Sin adalah kependekan dari kalimat "satirun ‘anil ‘uyuub"
artinya
menutupi kekurangan atau aib serapat mungkin. Santri
harus bisa
menjaga norma susila dan moralitas serta Paradigma
Akhlaq yang
indah Full barokah Suci lahir bathin tiada ternoda! tiada
tercela!!!
tiada ternista! tiada tercemar dan terpolusi zaman!
bukannya ia
malah bersahabat dengan Para Pelayan Nikmat
Kemaksiyatan yang
Terselubung dan sembunyi sembunyi menutup nutupi Aib
karena
berdalih nafsi fi nafsi dengan dalil plintar plintiran dan
sebangsanya
karenanya maka mereka mereka itu adalah generasi yang
sangat
diharapkan untuk menjadi tolak ukur Norma Moral di
masyarakat.
karenanya jikalau Poro Santrinya saja sudah semakin Soyo
Suloyo
Lahir bathin Tergiur Nikmate Ndunyo? mudah
Tergoyahkan bahkan
mudah Terpedaya dan Tergoncangkan iming iming Bujuk
Rayuan
serta intrik intrik kelicikannya Tipudaya Iblis
Syaithonirrojim? maka
berkubang berbasah basah Lumuran Lumpur Najis
Nikmat Maksiyat
Tak lagi berAkhlaqul Karimah? lantas.. Apa kata Dunia?
Whoaa..
- Nun adalah "naaibul ‘anisy syaikh" artinya pengganti dari
guru
dan orang tua. Ulama adalah pewaris dari para nabi,
kemudian
santri adalah pewaris dari para ulama. Sehingga
keberadaan
santri ini sangat diharapkan bisa menjadi panutan yang
baik
dan bukannya produk gagal! karena diharapkan bisa
manfaat
untuk meneruskan dakwah dan tarbiyah karena mereka
sudah
diberi kemampuan lebih dalam bidang agama. seharusnya
tidak malah Merasa LEBIH dan berlebih lebihan berbangga
pamer pamor segala? wess ndak maen babar blass! makin
Jauh panggang dari Api? lantas mau dibawa kemana
ummat?
setelah ini? bukankah kita tak boleh merasa Lebih dan
selalu
Merasa Bisa? melainkan selalu Bisa Merasa alias Rumongso!
dan sebisa mungkin mentransfer Amalan dan Adabun
Sholihah
sehingga bisa digadang gadang ber Amar ma'ruf Nahi
Munkar
jangan dibalik ber Amar Munkar Nahi Ma'ruf! dan
seharusnya
bisa mentransfer ilmunya dan menjadikan dirinya
panduan
kearah perbaikan secara Lahir dan Bathin dan bukan
malah
Lahir Bathin terang terangan ataupun sembunyi sembunyi
ia dengan Teganya berbuat kerusakan dimuka Bumi ini..
- Ta’ adalah "taa’ibun ‘anidzunub" artinya senantiasa
mampu
memperbaharui taubat kepada Allah dan menghindari diri
berbuat dosa kecil maupun besar. dan dosa Lahir maupun
dosa Bathin, Manusia memang tidak ada yang suci dari
dosa
dan kesalahan karena sifatnya yang pelupa. Namun, Allah
justru dengan kasih sayangnya masih memberi
kesempatan
untuk membersihkan segala dosa dan kesalahan dengan
pintu
pintu taubat yang akan selalu terbuka sampai nyawa
tercabut.
bukan malah dijadikan Alasan tuk melakukan Nikmat
Maksiyat
karenanya.. Towh? Allah maha Pengampun maha Pemaaf
dan
Maha penerima Taubat? njut sak kepenakane
nggampangke
innama amalu binniyyat? So.. diniatke Ngibadah? mak..a
lantas
seenaknya niat ingsung nglakoni Maksiyat kerono Allah
Ta'ala
mengke Mang ngarep arepke diparingi Mertobat? Ngoten
tach?
Ampun Salah kaprah.. Owalaaa Bocahhh! gekndang Leren
sikik!
Ngisis isisi ae reggh! Luruske Niat dan Perbaiki Niat Awal
Antum!
Mulailah Lillah Billah dan LiRosul BiRosul.. Ayoo.. Semangat
Ta!
Sekali Merdeka Tetap Merdekaaa! Ayoo.. Larilah ke Jalan
Allah..
- Ro’ adalah "rooghibun fil mandhub" artinya sepi dari
mengharap
imbalan tapi giat untuk bekerja. Mereka berbuat bukan
untuk bisa
mendapatkan imbalan yang banyak sebagaimana orang
bekerja
mencari penghasilan. Namun mereka berbuat karena ingin
memberi
yang terbaik bagi orang lain dan masyarakat luas.
Mentalitasnya
bukan seperti robot yang selalu harus diremot dulu baru
bergerak.
Keterpanggilan iman yang mendorong dirinya terus
berbuat baik
untuk Islam. Mereka sangat yakin bahwa kebaikan yang
diberikan
kepada orang lain, hakekatnya adalah kebaikan untuk
dirinya kelak
di hari kiamat. Subhanallah Yaa? inilah maka Spiritualitas
Alam
dimulai dari diri sendiri, menuju Kebaikan.. Kebaikan
Kebaikan
dan kebaikan demi kebaikan belaka! dan BerAkhlaqul
karimah
- Ya’ adalah "yughni ‘anrizqillah" artinya merasa cukup
dengan
rizki yang diberikan oleh Allah. Kesederhanaan yang
bersahaja
wara taqwa tawaqqal taqorrub ilallah dan senantiasa
bertekad
mengedepankan IMAN dan mensyukuri atas Ni'mat
karuniaNYA
sehingga terbebas dari segala Keberlimpahan, ZUHUD
adalah
menjadi gaya hidupya.karenanya semakin mensyukuri atas
segala Ni'mat maka Justru akan bertambah Ni'mat
tersebut!
tapi .. Manusia stress dan menjadi gila rawaras waras
karena
tak kunjung Terpuaskan sehingga dirinya itu semakin
senantiasa
kemrangsang plus kemrungsung mengejar keinginan-keing
inan
yang diluar kemampuannya, tidak terima dengan
kepuasan
pemberian dari Allah. Sebagian manusia menjadi budak
dunia
dengan mengejar dan terus berlari siang malam sibuk
untuk
mencari dunia. Padahal, tidak pernah akan ada kepuasan
dengan dunia kecuali keni'matan Surga di akherat yang
telah
Allah janjikan. dan Bukannya kenikmatan Siksa ancaman
Neraka?
Naudzubillah yaa!
Sesungguhnya sebelah Sayap Malaikat ada dipundakmu
bahkan
Nasib Bangsa ini juga.. ada diPundakmu! Tanggung Jawab
laah..
Wahai Generasi Anak bangsa.. Renungkanlah! Paham or
Hampa?
Itulah ma’na dari predikat seorang santri, filosofis yang
perlu kita
renungkan dan kita fikirkan dalam-dalam. Fungsi dari
sebuah nama
adalah pembentukan karakter pada seorang sesuai dengan
namanya.
Dengan makna santri tersebut telah menaruh beberapa
harapan
untuk menyongsong masa depan. Maka kita tela’ah lagi
hakikat
seorang santri yang mengandung ma’na yang menjadi
amanah
yang harus dita’ati bagi seorang santri. Dan semoga ilmu
yang kita
emban akan menjadi ilmu yang bermanfa’at di dunia dan
di akhirat,
bermanfa’at bagi nusa bangsa dan Agama.
Allahumma Aamiin
GUS MUS HAMMID